Ternyata Inilah Pintu-pintu Zina di Dunia Maya
Dampak Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dan dunia maya semakin pesat, namun di balik kemudahannya, ancaman besar terhadap moralitas juga semakin nyata. Berbagai bentuk kemaksiatan kini dapat diakses kapan saja dan di mana saja, hanya dengan tersedianya koneksi internet. Tidak ada lagi batasan tempat dan waktu; dosa pun dapat dilakukan dengan sekali sentuhan di layar gadget.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustaz Ali Musri Semjan Putra, seorang dai lulusan Universitas Islam Madinah, banyak dosa yang kerap terjadi di dunia maya, salah satunya adalah zina. Zina bukan hanya sebatas hubungan fisik di luar pernikahan, tetapi juga mencakup hal-hal lain yang berpotensi menjerumuskan seseorang ke dalamnya, seperti melihat aurat lawan jenis atau bahkan terlibat dalam praktik prostitusi online. Allah SWT dengan tegas melarang umat-Nya untuk mendekati zina, sebagaimana yang tercantum dalam firman-Nya di Surah Al-Isra. Rasulullah SAW pun bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim bahwa mata, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya bisa melakukan zina, yang pada akhirnya akan dibenarkan atau ditolak oleh kemaluan.
Pintu-Pintu Zina di Dunia Maya
Dunia maya telah membuka banyak celah yang mempermudah manusia terjerumus dalam dosa, terutama yang berkaitan dengan zina. Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai agar kita tidak terjerat dalam jebakan ini:
1. Memandang Foto Lawan Jenis yang Bukan Mahram
Tanpa disadari, melihat foto seseorang yang bukan mahram dapat memicu berbagai perasaan dalam hati. Jika pandangan itu berulang kali dilakukan hingga menimbulkan bayangan dan keinginan yang tak seharusnya, maka ini dapat menjadi awal dari zina hati.
2. Menonton Konten yang Tidak Pantas
Menyaksikan video atau melihat foto yang mengandung unsur pornografi bukan hanya merusak hati, tetapi juga menumbuhkan hawa nafsu yang dapat menggiring seseorang pada dosa yang lebih besar. Islam telah mengajarkan untuk menjaga pandangan sebagai bentuk penjagaan diri dari maksiat, sebagaimana firman Allah dalam Surah An-Nur ayat 30-31.
3. Berbicara dengan Lawan Jenis Tanpa Keperluan yang Jelas
Komunikasi yang dilakukan melalui telepon, pesan suara, atau chat dengan lawan jenis yang bukan mahram bisa saja bermula dari hal biasa. Namun, tanpa disadari, percakapan tersebut bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih intim dan menggiring hati kepada zina.
4. Chatting dengan Lawan Jenis Secara Berlebihan
Berkomunikasi melalui pesan tertulis memang tampak lebih ringan dan sederhana. Namun, jika dilakukan tanpa ada keperluan yang penting, itu bisa menjadi bentuk khalwat (berdua-duaan) dalam dunia digital. Khalwat sendiri merupakan kondisi di mana dua lawan jenis berada dalam situasi tanpa pendampingan mahram, meski hanya dalam bentuk virtual.
Menjaga Diri di Era Digital
Sebagai seorang Muslim, kita harus lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Kemudahan yang ada harus digunakan untuk kebaikan, bukan untuk membuka pintu kemaksiatan. Dunia maya bisa menjadi jalan menuju ketaatan jika digunakan dengan benar, tetapi juga bisa menjadi pintu menuju kehancuran jika tidak dijaga dengan baik.
Mari kita senantiasa bermuhasabah, apakah waktu yang kita habiskan di dunia maya semakin mendekatkan kita kepada Allah atau justru menjauhkan kita dari-Nya? Jangan sampai kelak kita menyesal ketika segala amal perbuatan kita diperlihatkan di hadapan Allah SWT. Semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya dan selalu diberikan kekuatan untuk menjaga diri dari segala bentuk kemaksiatan di dunia maya. Aamiin.
Posting Komentar